Rabu, 17 April 2013

Purwaceng


Purwaceng (Pimpinella pruatjan) tumbuhan herbal dari genus Apiaceae. Terkenal karena khasiatnya yang dapat meningkatkan stamina bagi si peminum. Biasanya diolah dalam bentuk bubuk purwaceng, kopi purwaceng dan susu purwaceng.

Meski agak sulit mencarinya, namun tak sedikit orang rela bersusah payah mendapatkan Purwaceng. Tanaman yang dikenal dengan viagra tradisional ini memang tersohor karena khasiatnya yang bikin stamina lebih greng.


Purwaceng adalah tanaman legendaris yang dijadikan obat kuat oleh para raja atau kalangan istana di daerah Jawa. Di Indonesia tumbuhan atau tanaman obat yang memiliki khasiat penambah stamina (aprosidiak) umumnya digunakan atas dasar mitos, kepercayaan dan pengalaman. Namun khasiat tanaman Purwaceng ini bukan sekedar mitos belaka karena studi sudah membuktikannya.

Purwaceng banyak ditemukan di pegunungan seperti di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Nama latin Purwaceng adalah Pimpinella pruatjan (alpina). Pertama kali ditemukan di pegunungan Alpen, Swiss dengan ketinggian 2000-3000 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini dikenal juga dengan nama lain Suripandak abang (pegunungan Lyang, Jawa Timur) dan Gebangan Depok (Gunung Tengger).
Penampakan fisik Purwaceng adalah semak kecil merambat di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm.

Manfaat Purwaceng

Dari berbagai penelitian yang dilakukan beberapa perguruan tinggi dalam negeri diketahui bahwa ada efek nyata antara tanaman purwaceng terhadap peningkatan kemampuan seksual. Oleh karena itu, Purwaceng sering disebut sebagai Viagra tradisional atau Viagra Indonesia.

Seperti dikutip dari hasil studi peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2007, seluruh bagian tanaman purwaceng dapat digunakan sebagai obat tradisional, namun bagian yang paling berkhasiat adalah akarnya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan juga membenarkan bahwa akarnya mempunyai sifat diuretika dan digunakan sebagai aprosidiak, yaitu khasiat obat yang dapat meningkatkan atau menambah stamina.

Umumnya tumbuhan atau tanaman yang berkhasiat sebagai aprosidiak mengandung senyawa-senyawa turunan saponin, alkaloid, tanin, dan senyawa-senyawa lain yang berkhasiat sebagai penguat tubuh serta memperlancar peredaran darah.

Bahan aktif purwaceng paling banyak terdapat pada bagian akarnya yang menyerupai wortel dan berwarna putih, panjangnya sekitar 10 cm. Akar purwaceng mengandung turunan senyawa kumarin yang sering digunakan dalam industri obat modern, tetapi bukan untuk aprodisiak melainkan untuk anti bakteri, anti fungi dan anti kanker.

Namun sebuah penelitian yang dikutip dari buku Mitos Seputar Masalah Seksual dan Kesehatan Reproduksi, Sabtu (23/1/2010) menyebutkan, Purwaceng dapat meningkatkan gairah seks, meningkatkan hormon testosteron dan meningkatkan jumlah spermatozoid.

Untuk mendapatkan khasiat secara nyata, Purwaceng harus diminum teratur selama 7-15 hari. Selain itu tanaman ini juga berkhasiat menghangatkan tubuh, saraf dan otot, menghilangkan masuk angin dan pegal linu, melancarkan buang air kecil, obat analgetika (menghilangkan rasa sakit), menurunkan panas, obat cacing, antibakteri serta anti kanker. Purwaceng yang asli memiliki rasa khas, yaitu pedas, yang dihasilkan oleh akar dan bijinya.

Purwaceng sebenarnya tergolong tanaman langka, namun kini dapat diselamatkan dengan budi daya menggunakan metode kultur in vitro.

Daun dan batang purwoceng terbukti dapat meningkatkan kadar hormon testosteron sekaligus untuk meningkatkan libido. Ratusan tahun yang silam, nenek moyang kita sudah menggunakannya sebagai afrodisiak dan mengembalikan energi setelah seharian bekerja.

Barangkali hal itulah yang mendorong dokter Taufik R Nasihun Sp And, dokter di Semarang, Jawa Tengah. Dokter spesialis andrologi itu menguji purwoceng secara praklinis dengan jasa tikus putih Sprangue dawley. Taufik mengelompokkan satwa pengerat tersebut dalam 6 grup, masing-masing 10 ekor. Mereka adalah tikus jantan dewasa yang tengah pubertas, berumur 90 hari. “Saat itu hormon testosteron sedang tinggi-tingginya,” kata dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung Semarang itu.

Kelompok 1 hingga 6 berturut-turut diberi larutan 2 ml aquades, 25 mg purwoceng, 50 mg purwoceng, 25 mg pasak bumi, 50 mg pasak bumi, dan 25 mg purwoceng serta pasak bumi. Pasak bumi Eurycoma longifolia juga merupakan afrodisiak atau perangsang daya seksual. Taufik memberikan minuman itu secara oral setiap hari selama sepekan.

Testosteron adalah hormon steroid

Hasil uji praklinis itu, testosteron tikus yang diberi 50 mg purwoceng, meningkat paling tajam : 125%. Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Organ penghasil testosteron adalah testis pada jantan dan indung telur pada betina. Testis memproduksi testosteron sepanjang hidup. Jantan dewasa menghasilkan testosteron 20X lebih banyak daripada betina dewasa. Produksi hormon itu diatur oleh kelenjar hipofisis.

Karena pengaruh hormon itulah, kaum pria bersuara rendah, berotot gempal, dan tumbuh kumis. Testosteron penting untuk kesehatan, baik untuk jantan maupun betina. Fungsinya antara lain meningkatkan libido, energi, fungsi imun, dan perlindungan. Selain meningkatkan kadar testosteron hingga 125%, dosis 50 mg purwoceng juga mendongkrak hormon luteinizing hingga 29,2%.

Luteinizing merupakan hormon yang diproduksi hipofisis anterior di otak. Perannya merangsang sel-sel dalam testis untuk memproduksi hormon testosteron. “Itu berarti purwoceng memberikan efek langsung dan tidak langsung sebagai afrodisiak,” kata Taufik. Secara tak langsung berarti tanaman famili Apiaceae itu menjaga kaum pria awet muda sekaligus bervitalitas tinggi, itulah idaman para pria.

Kelompok tikus yang diberi campuran masing-masing 25 mg purwoceng dan pasak bumi juga meningkat kadar hormon testosteronnya hingga 196,3%. Namun kadar hormon luteinizing hanya terkatrol 2,5%. Menurut dokter Paulus Wahyudi Halim, herbalis di Tangerang, provinsi Banten, kebugaran tubuh mempengaruhi aktifitas seksual. ” Herbal dapat mempengaruhi aktifitas seksual itu selama gangguan pada tubuh hanya bersifat temporer, bukan permanen,” ujar dokter lulusan Universita Degli Studi Padova Italia itu.

Mengapa kerabat tanaman pegagan itu tokcer alias ampuh meningkatkan testosteron ? Pimpinella alpina mengandung sterol, furanokumarin, bergapten, dan sphondin. Senyawa-senyawa aktif itu banyak terdapat di batang dan di akar. Senyawa yang disebut pertama, dalam tubuh akan dikonversi menjadi testosteron. Sedangkan senyawa aktif lain merangsang susunan saraf pusat untuk memproduksi hormon luteinizing.

Aman dikonsumsi
Taufik juga melakukan uji toksisitas purwoceng. Tanaman yang tumbuh di dataran tinggi ini relatif aman dikonsumsi. Penggunaan dosis setinggi-tingginya mencapai 600 mg perhari, pada tikus selama 14 hari, tak menimbulkan efek samping. Setelah uji praklinis pada hewan percobaan, Taufik juga melakukan uji klinis pada manusia. Ia memberikan larutan purwoceng pada 40 responden yang minimal berusia 40 tahun.

Penelitian Taufik bersama sejawatnya, Prof Dr dr Susilo Wibowo Sp And, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, itu membagi 40 pria itu menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama merupakan placebo yang mengkonsumsi kapsul kosong, sedang kelompok kedua diberi kapsul ekstrak purwoceng sebanyak 50 mg selama 15 hari.

Hasil penelitian itu menunjukkan kelompok pria yang diberi kapsul purwoceng mengalami kenaikan hormon luteinizing dan indeks androgen bebas, serta memperbaiki defisiensi androgen. Pria dewasa sehat mempunyai indeks androgen bebas 30 – 150. Di bawah angka itu, terjadi defisiensi testosteron.

Temuan itu menggembirakan, terutama bagi para pria berusia antara 40 – 50 tahun. Mereka rentan amiltauson alias penurunan kadar testosteron antara lain lantaran polusi lingkungan yang bersifat estrogenik. Survey perusahaan obat kenamaan menyebutkan, lebih dari 20% pria di Asia mengalami disfungsi ereksi. Penyebabnya antara lain ritme kerja yang cepat, konsumsi makanan cepat saji, dan polusi.

Lina Mardiana, herbalis asal Jogjakarta, meresepkan purwoceng untuk berbagai penyakit seperti disfungsi ereksi dan varikokel –varises pada kantong kemaluan– Lina meresepkan purwoceng, jahe merah, lada hitam, dan kayumanis. Menurut Lina, jika pasien rutin meminum kapsul berbahan ramuan tersebut pasien sembuh dari varikokel. Purwoceng tumbuh di dataran tinggi Dieng dan pegunungan Pangrango, Jawa Barat. Menurut Griyo Sujono, kepala Departemen Pemasaran PT Jamu Jago, penderita hipertensi sebaiknya tidak banyak mengkonsumsi purwoceng karena dapat meningkatkan tekanan darah .

Puwaceng tidak memiliki efek samping tapi efeknya ke depan itulah joke teman-teman ketika sedang menikmati minuman purwaceng hangat.

Cara Budidaya Puwaceng dan Nilai Ekonominya 

Budidaya purwaceng bisa jadi menguntungkan, asalkan petani mau melakukan teknik budidaya mengacu pada standar operasional prosedur (SOP) yang baik. Dengan demikian hasil panen akan optimal dan berkualitas tinggi. Berdasarkan keterangan Mono Rahardjo, peneliti dari Balittro, purwaceng yang berkualitas dan diminati pasar adalah yang memenuhi kriteria umur panen optimal 10—12 bulan, kadar air < 10 %, warna simplisia hijau, dan tidak rusak atau berbau apek. Guna memulai budidaya purwaceng, menurut Mono, petani cukup menyiapkan modal awal Rp104 juta per hektar pada tahun pertama. Setelah panen, pendapatan yang diraup bisa mencapai Rp291 juta—Rp437 juta. Harga purwaceng terendah di tingkat petani, lanjut Mono, berkisar Rp50.000— Rp75.000 per kg segar. Cukup 1 Hektar?

Menurut Mono, nilai ekonomis dari budidaya purwaceng bisa dinikmati dengan mengelola 1 hektar lahan. Dari situ, bisa dihasilkan sebanyak 5.835 kg herbal segar dengan umur panen 1 tahun. Namun, Mono mengingatkan, pemilihan lahan tak bisa sembarangan. Pasalnya, tanaman ini cuma bisa tumbuh di daerah dengan ketinggian di atas 1.500 m dpl. Terutama akan tumbuh subur pada ketinggian 1.850—2.050 m dpl, dengan suhu udara berkisar 15—210C serta kelembapan udara 60—75%. Terkait ketersediaan benih unggul, Mono mengakui saat ini belum tersedia. Namun, ia menjamin pada 2012, benih purwaceng varietas unggul sudah bisa diperoleh. “Tahun depan, Balittro akan melepas varietas unggul purwaceng hasi Budidayanya lama. Tapi bisnisnya cukup menjanjikan karena menawarkan keuntungan besar. Rp 400 Jutaan

Dari Bisnis Purwaceng seleksi. Benih ini dapat disediakan melalui perjanjian dengan Pengelola Benih Sumber Balittro,” paparnya. Tertarik ingin memanfaatkan lahan guna berbudidaya purwaceng? Ada baiknya Anda memperhatikan tahapan budidayanya seperti yang dijabarkan berikut ini:
1. Pilih lahan subur di atas ketinggian 1.500 m dpl, minimal gunakan 1 hektar lahan.
2. Siapkan benih dengan melakukan penyemaian dan seleksi benih yang baik.
3. Buat bedengan dan lubang untuk tanam.
4. Pemberian pupuk kandang, SP36 dan KCl dengan dimasukkan ke lubang tanam.
5. Bibit yang sudah tumbuh baik dari persemaian, pindahkan ke lubang tanam.
6. Lakukan pemeliharaan tanaman seperti menyiang, membumbun, menyiram (bila tidak ada hujan).
7. Beri pupuk Urea.
8. Setelah umur 10—12 bulan, purwaceng dapat dipanen.
9. Keringkan hingga kadar air (10%, lalu dikemas )

Sumber :Wikipedia, HortiPlus dan daunobat.blogspot.com

2 komentar:

  1. Yang butuh tanaman ini bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com Siap kirim ke seluruh Indonesia. @Trims Prabowo JOgja

    BalasHapus
  2. Kalau butuh benihnya apa ada? Tks

    BalasHapus